Wednesday, February 19, 2014

Catiquette, etika dalam memelihara kucing dan berkomunitas


Seringkali kami (Prabu Cattery) ditanya,
"mbak, kok breeder atau cattery owner itu jutek-jutek ya? tidak ramah?"
"saya nanya ke breeder, jual kucing anggora apa engga, eh dicuekin..."
"saya dimusuhin karena melelang kucing, salah saya apa??"

banyak sekali salah paham yang terjadi diantara catlover, maka timbul image bahwa pemilik cattery adalah orang yang jutek, sombong, angkuh, arogan, dan sebagainya. Kita kupas satu-persatu ya kesalahpahaman tersebut.

Aku memberi istilah Catiquette... alias etika ber-kucing.

Filosofi
Saya selalu menganalogikan Cattery dengan Proses Mencari Menantu, dan owner cattery sebagai bapak/ibu yang anaknya akan dilamar orang lain. Berlebihan? ya suka tidak suka seperti itu faktanya...

Dengan logika ini, maka mudah untuk memecah solusi dari kesalahpahaman yang sering terjadi seperti
- Mbak, kok kalau publish kucing available tidak pernah pasang harga?
+ Ya karena ini sama seperti mau mencari menantu, sangat tidak mungkin untuk memajang putri-putri kita dengan banderol mas kawin yang dimaui kan? bahkan beberapa cattery di luar sana, ada yang sampai tahap membenci breeder yang sampai mempublish status "available" pada kucingnya. Mereka hanya menganjurkan untuk upload foto saja, tanpa embel-embel "available".

- Mbak jual kucing ya?
+ Tidak, (kami Prabu Cattery selalu menjawab seperti ini jika ada yang bertanya dengan kata "jual". kami lebih suka dengan pertanyaan "permisi, saya mau adopt kucing, adakah yang available?"). Hindari kata jual kucing, Kembali ke logika mencari menantu, apa jadinya kalau kita bertanya ke ibunya, "bu, jual anak ya?"

- Mbak teman saya minat sama kucingnya, berapaan harganya?
+ Silakan temannya saja yang menghubungi kami langsung. Begitu juga dalam proses mencari menantu toh? bapak atau ibu dari si gadis, harus memastikan dulu kelayakan calon menantu nya. Dan berhubungan secara langsung. Tidak mungkin melalui perantara. Kalaupun calon adopternya dinilai tidak layak, ya tidak akan diberikan anak wanitanya untuk dilamar, walau calon menantu berani bayar berapapun banyaknya mahar yang diminta

- Mengapa lelang kucing, dorprize berhadiah kucing, barter kucing, tukar tambah kucing, menjajakan kucing di tempat umum (seperti di mall, pinggir jalan) tidak diperbolehkan?
+ Terjawab sendiri ya dengan logika mencari menantu :)

+ Juga karena semua asosiasi kucing seperti FIFE, ICA, CFA melarangnya, dan bisa memberikan sanksi keras terhadap yang melakukan hal-hal tersebut diatas

logo FIFe

- Mengapa ada cattery yang melarang kita untuk melihat-lihat atau main-main ke cattery nya?
+ Pertama, tolong bedakan cattery dengan petshop. Sekali lagi, cattery lebih mirip dibandingkan dengan Proses Mencari Menantu. Jika kita tidak ada kepentingan untuk mencari istri atau melamar, maka kehadiran kita disana hanya untuk melihat-lihat si anak gadis, bagi sebagian breeder sangatlah tidak etis... kecuali memang ada beberapa breeder yang open-cattery. semuanya harus kita hormati privacy nya

+ Kedua, sebagian cattery owner memandang cattery hanyalah hobi. Mereka punya perkerjaan/bisnis sehari-hari. Jangankan untuk yang hanya mau sekedar melihat-lihat, untuk yang sudah berniat adopsi pun, kadang cattery owner tidak ada waktu untuk menemui calon adopternya. Tapi kami, Prabu Cattery, selalu menemui calon adopternya jika ada yang bertandang ke tempat kami, kami prioritaskan ditengah aktifitas pekerjaan sehari-hari. Sementara ini, karena kesibukan yang ada, kami memang kesulitan mengatur jadwal untuk yang hanya sekedar melihat-lihat, untuk itu kami mohon maaf. Dan banyak breeder yang punya kendala waktu seperti ini, harus saling menghormati ya... yang penting komunikasi lancar via telpon, sms, facebook, bbm, whatsapp, dll.

- Saya pernah datang ke cattery, tapi tidak boleh masuk ke ruangan cattery nya, hanya boleh menunggu di ruang tamu atau ruang tunggu. Menjengkelkan
+ Seandainya kita tahu kalau breeder terkena musibah puluhan kucing nya mati karena penyakit misterius, mungkin kita akan memahami dan berbaik sangka. Bisa jadi calon adopter baru saja dari petshop, atau penjual kucing pinggir jalan, atau bahkan cattery lain, yang kebetulan kucing di pinggir jalan tersebut mengidap virus/penyakit, yang terbawa oleh kita. Dan bisa tertular. Justru semestinya respect dengan breeder seperti ini, karena protective dengan kucing-kucingnya. Kembali, sama seperti proses mencari menantu, sangat tidak etis tentunya kita memaksa masuk ke kamar sang gadis hanya sekedar untuk melihat-lihat. Kecuali jika diizinkan

- Mengapa ada cattery yang mengharuskan ada minat dulu dengan salah satu kucingnya, baru boleh datang ke cattery nya?
+ Ya itu tadi, karena keterbatasan waktu dari cattery owner. Jika tidak ada kucing yang available, apa yang mau dilihat dong :) akan lebih lucu kalau analogi mencari menantu, masa kita mau lihat anak gadis orang tanpa ada keperluan hehe

- Ya kan bisa ngobrol-ngobrol, silaturahmi, konsultasi dll
+ Kami pun maunya seperti itu.. tapi kalau semua permintaan "lihat-lihat" cattery itu kami penuhi, maka setiap hari akan ada belasan orang yang akan "lihat-lihat" cattery. Mohon hargai kami, cattery owner, yang punya pekerjaan/bisnis lain yang harus kami jalani... kalau saja konsultasi yang kami berikan ada tarif nya per jam seperti lawyer, dokter, konsultan pajak, kami mau kok hehehe.. canda ya...

+ Kalau sekedar ngobrol-ngobrol, bisa kok via whatsapp, bbm. Atau bisa juga datang ke ajang Catshow yang kami ikuti, bisa ngobrol seharian disana.. untuk pertanyaan-pertanyaan seputar kucing, bahkan kami telah membuat grup facebook Kucing Pedigree, yang membolehkan tanya jawab dan konsultasi tentang kucing.


- Kok cattery sombong-sombong ya... belum-belum sudah bilang, "kucing kita mahal lho, puluhan juta..."
+ Ya itu, karena penjelasan diatas... kami pernah melihat aktifitas cattery senior, banyak sekali waktu yang ia habiskan untuk menerima tamu calon adopter kucing. Seringkali ia menerima tamu, setelah mengobrol lama panjang lebar, kasih penjelasan hampir dua jam, hingga akhirnya sang tamu bertanya tentang harga... Cattery senior ini tentu saja, spesialis penghasil kucing-kucing topshow... (klik harga kucing untuk tahu kisaran harga kucing persia topshow). Kaget dengan harga yang diberikan, sang tamu berkata, "maaf pak, budget saya cuma tiga juta.. gak ada ya?"

Bukan berarti mengecilkan nilai, bukan.... tapi lebih ke efektifitas... kita harus sama-sama menghargai, kalau cattery owner juga punya kesibukan lain. Jadi harap dimaklumi juga kalau ada cattery owner yang bilang "kucing kita mahal, apakah tidak ada masalah?" justru kata-kata itu menguntungkan kedua belah pihak, biar sama-sama bisa menghemat waktu :)

- Aku tertarik mau menyilangkan kucing persia dengan kucing domestik/kampung. 
- Aku tertarik menyilangkan kucing bengal dengan persia, mainecoon dengan exo, dll
+ Kami para cattery owner, sangat menjaga sekali kemurnian ras. Persilangan antar-ras adalah hal yang sangat tidak disukai cattery. Jangan pernah melakukan hal itu, kecuali dengan expertise yang mumpuni. Dan jangan heran ya kalau cattery tidak mau memberikan kucingnya ke orang-orang seperti itu...



- Terima jasa pacak kucing
+ Jangan bangga ketika anda memajang status seperti itu di bbm, whatsapp, facebook.. Hampir sebagian besar cattery tidak akan tertarik memberikan kucingnya ke anda. Mengapa? ya rawan abuse. Kucing bisa dikawinkan berkali-kali dalam sehari. Dan perkawinan bebas seperti itu, berisiko tertular penyakit (karena kita tidak tahu penyakit apa yang dibawa oleh orang yang meminta jasa pacak)

- Mbak terima jasa pacak?
+ Tidak terima, karena kami closed cattery. Dan karena indukan-indukan kami terikat kontrak dengan breedernya, dimana tidak boleh di pacak.


- Kok kucingnya jelek?
+ Ini mah tidak perlu dijelaskan lagi ya dimana tidak etisnya hehe... Alhamdulillah Prabu Cattery belum pernah mengalami seperti ini, tapi banyak teman yang mengalami. Kalaupun kami mengalami, kami capture, kami block, dsb hehe... Ciptaan Tuhan tidak ada yang jelek, kucing kampung sekalipun menurut kami cantik semua.. kesimpulan : intinya, kalau memang tidak sreg sama kucingnya, ataupun harganya, ya bilang aja terima kasih, terus pamit deh. Kembali ke analogi mencari menantu tadi, berani tidak bertanya seperti itu ke calon mertua hehe

- Aku dapat kucing ini dari cattery lain, dia jual kucing persia, bagus tidak menurut mbak?
+ Ini juga tidak etis. Semua makhluk hidup tentunya kami katakan bagus. Tapi ternyata jika "bagus" versi kami beda dengan pe-nanya, dan beda dengan pendapat kebanyakan orang, bisa berbahaya.. Nanti kami ikut disalahkan... padahal kami tidak men-charge biaya konsultasi hehe... ini sama seperti menanyakan kecantikan gadis, ke calon mertua yang lain hehe... kesimpulan : kami tidak pernah jawab pertanyaan sejenis ini.

- Mbak, cattery X bagus gak ya?
- Mbak, aku mau cari kucing bengal, yang bagus cattery apa?
- Cattery Jakarta itu apa aja sih? Mau dong info cattery yang ada di Jakarta
+ Sama seperti jawaban diatas. "bagus"-nya bisa relatif. Kalau nanti merasa tertipu, kami juga yang disalahkan.. padahal kami kan tidak dapat komisi dari rekomendasi yang kami berikan hehehe... kesimpulan : kami tidak pernah jawab pertanyaan sejenis ini.
+ Kalau mau referensi cattery-cattery di indonesia, bisa cek disini (segala risiko tanggung sendiri ya)

- (Membanding-bandingkan kucing), kok kucing di cattery X lebih bagus ya dibanding cattery Y
+ Ya dilihat dulu atuh, tidak semuanya seperti itu. bisa jadi yang kita lihat di cattery Y adalah pet quality, dibandingkan dengan kucing show quality di cattery X. Ya harganya juga beda kali hehe

- Kok saya tidak diperbolehkan ya menggunakan foto kucing cattery tertentu buat jadi display picture.. padahal kan sudah izin?
+ Dimaklumi ya.. karena banyak sekali penipuan jual-beli kucing akhir-akhir ini, yang menggunakan foto dari cattery-cattery



- Saya mau berprofesi jadi perantara/calo kucing, sepertinya menguntungkan ya?
+ Sebaiknya jangan.. hampir semua cattery tidak menyukai praktek perantara ini... biasanya malah di blacklist cattery. banyak terjadi dispute lho... misalkan cattery melepas kucing pet-quality ke pihak X, dan melarang ikut show. Lalu X menjual ke Y (misalkan dengan harga show quality, dan janji-janji manis bisa menang show), dan sama si Y, kucingnya diikutkan show. Lalu kemudian si Y komplain ke cattery owner, kok kucingnya tidak dapat apa-apa ketika show? Tentu saja ini membuat jengkel cattery owner.

- Mbak, itu indukan beli dimana dan harganya berapa?
Ini apa toh ya nanya-nanya begini.... sekalian aja tanya ke cattery ownernya, kapan anniversary nya, apa mas kawinnya, bulan madu kemana hehe... atau tanya gaji calon mertua berapa hihihi

Sekian dan bersambung
kurang lebihnya mohon maaf, mari kita jembatani kesalahpahaman di dunia kucing, dengan tetap berpikiran terbuka dan baik sangka.

Ada yang mau menambahkan?
Monggo ditambahkan..
nanti aku bikin artikel Catiquette jilid 2, yang tentu saja menyertakan nama narasumber yang memberikan tambahan.

Salam,
prabucattery.com

0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)



1 comment:

  1. Terima kasih atas sharingnya.. saya jadi mengerti lebih banyak mengenai cattery. Selama ini taunya membesarkan kucing yang lewat rumah. Sempat kaget dengan biaya adopsi kucing di cattery. Baru tahu juga ternyata cattery memiliki prinsip menjaga kemurnian ras, soalnya selama ini lihat banyak kucing mix yang dijual di banyak tempat^^

    ReplyDelete