Wednesday, July 22, 2015

5 Tips Memilih Kucing Kualitas Show untuk Pemula

Susah-susah gampang memilih kucing-kucing terbaik kualitas show atau kontes. Beberapa bahkan tak sabar untuk membeli kucing impor secara langsung, walau sebelumnya tidak memiliki pengalaman merawat kucing.

Mengapa harus kucing kualitas show? pernah kami bahas disini http://prabucats.blogspot.com/2015/07/harga-kucing-yang-relatif.html

Susahnya adalah, urusan dengan cattery bukanlah semata urusan jual-beli, cattery yang memiliki reputasi tidak pernah memberikan kucing-kucingnya kepada sembarang orang. Bagi mereka urusan adopsi adalah urusan sakral, calon adopter di seleksi secara ketat dan lebih banyak yang ditolak. Hal ini pernah kami singgung di tulisan sebelumnya http://prabucats.blogspot.com/2015/07/bloodline-kucing.html

Maka saran kami adalah...

Pertama, beli kucing pertama dari cattery Indonesia yang memiki reputasi baik, jangan impor dahulu. Berikut ini adalah alasan-alasannya

- Membeli kucing import bagai beli kucing dalam karung, apalagi untuk pemula. Kita belum memiliki pengetahuan tentang cattery-cattery di luar sana. Sudah banyak kasus scam alias penipuan. Uang sudah di transfer, kucing tidak pernah dikirim. Hiii ngeri...

- Penipuan lain yang mungkin terjadi adalah dikirimnya kucing yang kualitasnya tidak memadai, bahkan cacat atau penyakitan. Hal ini sudah sering terjadi. Dikarenakan minimnya pengetahuan kita.

- Penipuan jenis lain : beda kucing antara yang difoto dan dikirim. Ini pun sudah sering terjadi. Keuntungan adopt dari cattery Indonesia adalah, kucingnya bisa dilihat secara langsung. Semua lebih transparan.

- Kualitas. Untuk catlover pemula, tentunya belum dikenal kiprahnya di dunia kucing, tidak mungkin mendapat kepercayaan untuk diberikan kucing dengan kualitas bagus. Karena semua butuh proses. Daripada mahal-mahal keluar biaya untuk kucing import dengan kualitas biasa saja, kucing kualitas show dari cattery Indonesia masih lebih baik.

- Jangan merusak nama baik Indonesia. Untuk yang belum pernah pelihara kucing, sebaiknya latihan dahulu pelihara kucing selama 1-2 tahun. Yang ditakutkan adalah, ketika menggunakan kucing impor untuk coba-coba, ternyata kaget dengan susahnya perawatan, mahalnya biaya-biaya makanan, kemudian bosan, maka kucing impor tersebut dengan mudahnya dijual. Alhasil nama baik Indonesia menjadi tidak dipercaya lagi oleh cattery-cattery dari luar. Karena mereka semua tidak suka kucingnya di jual lagi ke pihak lain.


Kedua, ikuti Diklat Dasar Cattery dari ICA

Beruntung kita hidup di Indonesia. Sepertinya hanya di Indonesia, yang ada diklat untuk catlover. Disini dengan mudah kita belajar ilmu genetika, pola warna, dan bahkan akhir-akhir ini disertai dengan belajar grooming. Karena di negara-negara lain harus belajar hal ini secara otodidak.

Disini kita juga mendapatkan dasar-dasar kualitas kucing, jadi membantu kita untuk mengetahui kualitas seekor kucing. Rugi kalau tidak mengikuti Diklat Dasar ini, karena mengikuti diklat dasar juga sebagai syarat untuk menjadi cattery ICA.

Jadwal diklat dasar cattery bisa dicek disini http://www.cattery.co.id/events/


Ketiga, mengikuti kontes internasional minimal selama satu tahun penuh

- Sebanyak apapun buku yang dibaca, konsultasi dengan expert, website-website bahkan jurnal yang dibaca, tidak akan bisa menggantikan experience dalam mengikuti show selama satu tahun penuh. Ikut show ya, bukan menonton show...

- Teori akan sempurna dengan praktek. Dengan mengikuti show selama satu tahun penuh, kita akan memiliki kemampuan menilai kualitas kucing dengan baik. Dengan ini kita tidak akan bisa ditipu oleh breeder-breeder yang tidak jujur. Kami sendiri pun pernah mengalami, membeli kucing dengan rahang underbite, namun di klaim sang breeder dengan kualitas show. Dengan sering mengikuti show, selama satu tahun penuh, kita akan relatif terhindar dari hal seperti ini.

- Dengan rajin mengikuti show, tentu kita akan memahami tentang bloodline kucing yang bagus. Akan mengetahui cattery-cattery di luar sana yang bagus. Juga akan tahu tentang cattery-cattery luar yang memiliki reputasi baik dan buruk, atau bahkan penipu. Tentu ini akan mengurangi berbagai risiko ketika kita akan impor nanti.

- Dengan rajin mengikuti show di ICA atau CFA, maka kita sejatinya sedang membangun reputasi dan kepercayaan para breeder untuk memberikan kucing yang terbaik. Konsistensi kita akan dinilai, begitu juga perkembangan kita, dan lain-lain. Ini semua akan menjadi pertimbangan.

- Jangankan minta ke cattery luar untuk kucing yang bagus, untuk cattery Indonesia yang baik pun biasanya tidak akan memberikan kucing kualitas kontes kepada pemula. Semuanya butuh proses. Tapi untuk cattery Indonesia, relatif lebih mudah. Dengan sudah mengikuti Diklat Cattery, biasanya akan memberikan kucing kualitas show. Cattery luar? jangan harap...


Keempat, Pilih Cattery yang tepat, yang mau dan mampu menjadi mentor

- Untuk cattery lokal, wajib datangi! Yang mau kita pelihara adalah kucing yang tidak murah, apalah arti tiket pesawat, bensin dan sebagainya. Toh hitung-hitung bisa sekalian silaturahmi. Tapi pastikan memang sudah minat serius dengan kucing di cattery tersebut, jangan kita membuang-buang waktu cattery tersebut, karena kurang etis. Kalau cattery luar memang agak susah untuk lihat langsung.

- Lihat secara langsung kondisi kucingnya. Cattery yang memiliki reputasi bagus, kucing-kucingnya terlihat sehat, bersih, gemuk-gemuk, bahagia. Akan terlihat jelas bedanya jika kucing-kucingnya kusam bulunya, mukanya suram, murung terlihat tidak bahagia. Ingat, cattery tempat kita adopt adalah calon mentor, pilih calon mentor yang terbukti bisa membuktikan perawatan kucingnya dengan baik.

- Breeding Program. Lihat bloodline parent stock, tidak mesti harus import ya... Tapi cattery yang memiliki reputasi bagus pasti disiplin dengan bloodline. Tidak asal breeding, dan selalu memperbarui serta memperbaiki bloodline.

- Gelar Parent Stock. Jika di cattery tersebut ada kucing bergelar GC NW atau GC RW, bisa dipastikan memiliki parent stock import yang baik. Karena gelar tersebut hanya bisa didapat di luar Indonesia, dan tentunya cattery luar tidak akan mudah mempercayakan kucing-kucing dengan gelar tersebut. Ada juga kucing gelar GC DW, berarti cattery tersebut juga memiliki parent stock baik, dan care dengan penampilan kucing karena pasti rajin mengikuti show di Indonesia (atau di international division). Atau minimal gelar GC sudah relatif baik. Walau belum tentu semua yang belum bergelar itu tidak baik, tapi dengan adanya gelar relatif lebih terbukti karena melibatkan penilaian juri.

- Lihat konsistensi hasil breedingnya. Apakah baik, atau meleset jauh dari parent stock nya. Bagaimana prestasi anak-anak kucing hasil breedingnya (bukan parent stock importnya) ketika kontes?

- Komitmen untuk membimbing. Terbuka untuk diskusi dan lain-lain. Atau mungkin untuk mengajari grooming. Tentunya grooming dasar untuk perawatan sehari-hari, untuk grooming show biasanya cattery akan mengadakan kursus tertentu, atau merekomendasikan kursus. Termasuk sharing masalah bloodline, program breeding, genetik, fenotip, perawatan dan kesehatan kucing, serta semua hal lainnya.

- Untuk adopt dari cattery luar biasanya orang kita selalu tergiur nama besar. Ada benarnya juga, namun tetap perhatikan kualitas kucingnya. Both bloodline and fenotipe are important!


Kelima, bersabar!

- Walau budget untuk impor kucing ada, bersabarlah... Karena kunci sukses cattery adalah bersabar.

Oke, sudah dapat nih cattery idaman saya. tapi selalu tidak ada kucing available? alasannya di keep semua? padahal sepertinya ada yang available?

- cattery dengan reputasi bagus memang hampir tidak pernah ada available. Kalaupun ada, cepat sekali adopted

- alasan di keep semua, bisa jadi benar, bisa jadi tidak. Mungkin karena mereka belum percaya sepenuhnya dengan kita. Termasuk kalau ada yang available. Pengalaman di Prabu Cattery sendiri, ketika memajang kucing available bisa dengan waktu yang lama. Bukan karena tidak ada calon adopter, tapi beberapa calon adopter yang meminati masih belum sesuai kriteria kami. Kalau kejadiannya seperti ini, kita harus bersabar untuk meyakinkan cattery nya..

- Nah, kalau memang belum ada yang available, dan cattery nya sudah sreg dengan kita, biasanya selalu mengakhiri percakapan dengan "keep in touch". Kalau begitu ya berarti memang harus bersabar menunggu. Percayalah, menunggu sampai 1 tahun sekalipun worth it. Pengalaman kami dulu menunggu Don Jon adalah 1,5 tahun, Chilli 1 tahun.


Sekian sharingnya, semoga berguna :)

Sunday, July 19, 2015

Bloodline Kucing

Ocehan santai dari suami, saya coba share jadi tulisan...
karena banyak benarnya :D
Selamat menikmati,

Merunut bloodline kucing-kucing dah kayak merunut sanad... Beberapa cattery legendaris di luar sana sudah pensiun, bahkan breedernya sudah wafat. Jejak digital (website atau dicari via Google) pun tidak ada, cattery-cattery yang aktif tahun 80-an atau awal 90-an. Namun kiprah mereka dilanjutkan oleh generasi para "Tabi'in" yang masih memelihara "sanad"-nya.

Para "Tabi'in" ini tentu saja bawa level sanad yg beda2, dari mulai shahih, hasan, dhaif, palsu, ahad, dll. Kita harus cek ricek lagi seberapa dekat sang "Tabi'in" ini dengan generasi "sahabat" awal. Riset sanad dengan teliti. Makin dekat para "Tabiin" ini dengan para "Sahabat", maka kemungkinan dititipkan kucing dengan kualitas yang bagus makin terbuka.

Seperti kata pepatah, air makin jernih, murni dan bagus ketika semakin mendekati sumbernya.

Para "Tabi'in" dan "Salafusshalih" ini juga mengembangkan ilmunya, sesuai perkembangan zaman.. Sehingga kita mengenal 4 imam mazhab, juga imam bukhari, imam muslim, hingga ahli tasawuf imam ghazali.

Sama seperti di dunia kucing, dengan sumber yg sama, akhirnya mengembangkan dan fokus di dunia nya masing-masing. Ada yg fokus di warna black, ada yg fokus warna white, ada yg fokus pola tabby, pola bicolor, warna silver/chincilla, himalaya, hingga exotics...
Masing2 memiliki kelebihan. Ada yg punya kelebihan di mata yg besar, bulat dan open. Ada yg kelebihannya di telinganya yg bulat, kecil, dan jauh. Ada yg kelebihan di badannya yg besar, cobby. Ada yg kelebihannya di hidung yg pesek ekstrim. Ada juga yg ekornya pendek, coat yang lebat dll...

Terkadang kita yang awam ini, tidak paham dengan kondisi para generasi awal, generasi "Sahabat". Para "Tabiin" ini berjasa besar, sehingga kita tidak perlu repot-repot lagi belajar ke kitab-kitab asli, merunut mana yang shahih, bagus, dan lain-lain. Sebagaimana Imam bukhari, mereka telah men-"shortcut" dan meracik itu semua menjadi sesuatu yang lebih simple, dan sesuai dengan zaman kita. Hingga "karya" yang dihasilkan para "Tabiin" lebih mudah, lebih applicable, lebih lengkap, lebih sesuai zaman...

Sudah pasti kalau kita me-"racik" sendiri karya-karya para "Sahabat", hasilnya tidak akan sebagus racikan para "Tabi'in" itu. Banyak faktor penyebabnya, misalnya kemampuan, pengalaman, faktor kedekatan dan lain-lain. Intinya adalah, generasi kita sudah tidak perlu repot-repot meracik dari sumber awal dulu... karena sudah disempurnakan oleh generasi "Tabi'in"

Tradisi lainnya juga sama. Persis seperti tradisi para ulama, kita semua tentu ingat ketika Imam Syafii muda ditolak menjadi murid oleh Imam Malik. Begitu juga di dunia cattery, para "Tabi'in" tidak mudah untuk mempercayakan sanad nya ke orang lain. Sangat selektif memilih "murid". Maka di dunia cattery saya bilang bahwa hukum "Pembeli adalah raja" tidak berlaku disini. Cattery adalah raja sesungguhnya.

Bukan hanya raja, tapi cattery adalah guru dan juga mentor. Ini khusus cattery-cattery yang sangat peduli dan menjaga bloodline. Mereka akan pemilih, untuk memberikan kucingnya. Karena sama dengan mempercayakan "sanad". Makanya kita harus hati-hati berhadapan dengan cattery seperti ini, pendekatan ekonomi (jual-beli) akan gagal. Karena mereka sudah "beyond duit"...

Tapi ketika mereka puas alias "ridho" dengan muridnya, semuanya akan dikasih. Yes, SEMUA. Tidak ada rahasia lagi antara guru dan murid. Tapi tentunya butuh proses, butuh waktu, butuh pembuktian. 

Terkait artikel sebelum ini, http://prabucats.blogspot.com/2015/07/harga-kucing-yang-relatif.html kini menjadi jelas mengapa ada kucing yang harganya relatif mahal... Karena menjaga bloodline. Contohnya seperti si Cinema's Don Jon, yang membawa bloodline Artemis yang sudah langka sekali. 

Saya berharap, cattery-cattery di Indonesia, terutama yang muda-muda dan baru-baru, agar serius memikirkan urusan bloodline ini. Tidak asal beli dan breeding kucing. Baik dari cattery Indonesia apalagi impor. Fokus di program breedingnya, tidak terlalu terpengaruh dengan hiruk pikuk catshow... 

Fokus di program breeding, misalnya mau fokus di persia warna red. Cari cattery yang punya line warna red terbaik. Mau kucing red yang mata-nya belo, cari line dengan mata belo, kemudian cari cattery yang menjaga "sanad" line belo tersebut. Mau hasil breeding kucing-kucing berbadan besar? cari line yang kuat di badan dan boning yang bagus, kemudian cari cattery yang sesuai. Begitulah pendekatan dalam mencari parent stock baru... 

Jangan "mata kucing"-an, setiap lihat kucing bagus main sikat hehe.. Setiap kucing tidak ada yang sempurna. Misalnya kita punya kucing bermata belo, tapi badan kecil, maka cari tambahan kucing baru yang berbadan besar. Untuk saling menutup kekurangan. Disitulah seni breeding :)

Sekali lagi, cattery tempat kita adopt/beli kucing adalah yang akan menjadi mentor/guru kita. Jangan sampai salah memilih cattery (baik lokal ataupun di luar), apalagi cuma karena tergiur harga murah.. Karena memang yang "mahal" ini ilmu-ilmu dari mentor.. Mahal-murah akan menjadi relatif nantinya, percayalah :)

Terakhir, saya berharap di Indonesia nanti akan terlahir jenius-jenius baru di dunia perkucingan, menciptakan suatu "mazhab" baru di dunia perkucingan, yang akan menjadi tren di seluruh dunia. 

Amin-kan dong :)
Semoga berguna

PS : 
tulisan ini diperuntukan untuk yang sudah advance, bagi yang masih pemula, disarankan untuk
1. ikut diklat cattery dari ICA
2. Memiliki  paling tidak satu kucing show dari cattery yang dipercaya mau dan mampu menjadi mentor
3. Mengikuti show setidaknya satu season penuh
Dengan 3 hal itu setidaknya akan lebih memahami tentang kualitas kucing, dan komitmen untuk memeliharanya :)

Thursday, July 9, 2015

Harga Kucing yang relatif

Harga Kucing itu relatif,

Begini ceritanya...

Beberapa minggu terakhir, Prabu Cattery banyak berhubungan dengan calon adopter, dikarenakan ada beberapa kucing yang available (link ada disini jual kucing ). Sebagaimana cattery pada umumnya, banyak calon adopter pemula yang masih kaget dengan mahalnya biaya adopsi kucing. Tentunya mereka juga akan kaget ketika tahu mahalnya biaya perawatan kucing di cattery sehari-hari. Pernah juga kami tulis disini http://prabucats.blogspot.com/2014/03/mengapa-harga-kucing-ras-mahal.html

Sekedar berbagi pengalaman, kami pun pernah dalam posisi yang sama. Ketika baru mencari kucing kami yang pertama. Dengan pengalaman tersebut, maka tulisan ini ada, untuk berbagi :)

  • Saya sanggupnya pelihara pet atau breed quality saja, sepertinya masih kemahalan untuk kucing show
Bisa benar, bisa tidak. Jika tujuan kita pelihara kucing hanya untuk satu ekor saja, dan kucing di steril (neuter/spay) tentunya tidak masalah. Namun apabila ada niat breeding atau akan mengawinkan kucing tersebut kedepannya, atau malah ada niat menjadi cattery, maka akan ada sedikit permasalahan. 

Mengapa kami anjurkan untuk pelihara kucing kualitas show? karena akan terbukanya kesempatan menjadi cattery.

Mengapa harus menjadi cattery?

- Pertama, kita akan tertib breeding. Mengikuti standarisasi asosiasi kucing internasional seperti CFA dan FIFe/ICA

- Kedua, anakan yang dihasilkan relatif lebih baik kualitasnya. Karena indukannya show quality

- Ketiga, ketika bertemu masalah overpopulasi, akan lebih mudah untuk mencari adopter. Karena asumsi kucing-kucing yang dihasilkan bagus-bagus karena induk show quality. Bayangkan dari kucing sepasang kita akan beranak-pinak menjadi puluhan.

- Keempat, harga jual kucing yang relatif bagus ketika ada anakan. 

Mengapa peduli-kan harga jual? Materialistis sekali cattery?
Percayalah, biaya perawatan kucing masih selalu lebih mahal dari harga jual kucing. Paling tidak hobi kita ini bisa membiayai dirinya sendiri, untuk pembelian makanan kucing, vitamin kucing, vaksin, gaji cattery boy/girl, obat-obatan, grooming, listrik ac dan blower, biaya show dan lain-lain.

Justru kami sedih melihat teman-teman yang pada akhirnya harus menjual kembali kucingnya, karena tidak ada biaya untuk merawatnya. Hal ini menjadi satu faktor mengapa kita lebih baik untuk menjadi cattery resmi

  • Di forum-forum internet banyak yang jual kucing lebih murah, mengapa saya harus beli di cattery resmi seperti Prabu?
- Bebas penipuan. Tentunya sedang marak penipuan online, sudah banyak yang jadi korban. Hampir semua cattery resmi jelas penampakannya, alamatnya, orang-orangnya. Bisa ditemui di catshow-catshow besar. 

- Kesehatan dan perawatan yang terjamin. Tentunya kita menginginkan kucing yang akan menjadi anggota keluarga, berinteraksi dengan anak-anak, dengan kita, dan orang-orang dirumah. Bagaimana jika kucingnya mengidap penyakit? virus, bakteri, kutu, dan lain-lain. Untuk beli dari cattery resmi tentunya lebih terjamin, apalagi yang rajin mengikuti show/kontes. 

- Karakter kucing. Di cattery-cattery resmi cenderung memiliki karakter kucing yang lebih ramah dan manja. Karena interaksi dan perhatian yang intens setiap hari. Di Prabu Cattery sendiri, semua kucing pasti akan menghampiri manusia yang mendekat. Juga sangat patuh, tenang dan menurut ketika harus dimandikan dan dikeringkan.

- After Sales. Ketika membeli kucing dari cattery resmi, tentunya jaminan untuk konsultasi berkesinambungan dari expert yang lebih diakui. Karena banyak di dunia online yang hanya sekedar menjual kucing, tapi ketika ditanya-tanya tentang perawatannya, sang penjual tidak paham apa-apa. Pada akhirnya harus "mengganggu" cattery resmi dengan menjadi tempat bertanya, walau tidak beli dari cattery resmi tersebut. Tentunya tidak semua cattery resmi berkenan untuk ditanya-tanya dengan selain oleh adopter-nya sendiri.

- Bimbingan. Ada beberapa cattery resmi, seperti Prabu tentunya, yang terbuka dan support kepada adopter. Dibimbing hingga menjadi cattery resmi juga, dibimbing tentang cara perawatan yang baik, tentang bloodline dan lain-lain, Bahkan merekomendasikan import kucing dari cattery yang terbaik. Karena kami ingin adopter kami juga maju. Ketika adopter maju, dapat line bagus, tentunya kita tidak melulu harus impor kucing. Bisa tukar line dengan adopter. 

Maka mahal-murah menjadi relatif. 

  • Oke, saya tertarik beli kucing dari cattery resmi, lalu mengapa harga adopsi di cattery resmi beda-beda? Saya mau beli yang murah saja bagaimana?
Sekali lagi mahal-murah menjadi relatif...

- Seperti kata pepatah, ada harga ada rupa. Tentunya beda antara yang indukannya impor, dengan lokal. Kualitas anakan, jalur bloodline juga pasti beda. Perawatan maksimal dengan yang seadanya juga beda. Kualitas makanan, vitamin, catroom, juga beda. 

- Tidak semua cattery resmi terbuka untuk membimbing adopternya.

- Kualitas berbicara. Misalkan kita beli kucing betina, normalnya akan mengalami 6-7 kali lahiran seumur hidupnya. Misalkan satu kali lahiran rata-rata ada dua ekor bayi kucing, maka satu kucing betina akan memiliki anak kucing 12-14 ekor selama hidupnya. Bayangkan kalau cuma perbedaan harga induk yang sebenarnya tidak terlalu besar, akan mempengaruhi kualitas 12-14 ekor anakan... 

Bahkan ketika selisih harga induknya senilai satu ekor anak kucing pun, worth it untuk dikejar. Karena pengaruhnya akan ke 12-14 ekor anakan. Apalagi kalau kucing jantan, yang akan kawin ke beberapa betina, akan mempengaruhi puluhan anakan yang akan kita hasilkan nanti. Kualitas anakan kita nanti tentunya akan berpengaruh ke : lebih mudah mencari adopter, harga jual yang lebih baik. 

Sekali lagi, kejarlah kualitas. Jangan terlalu memperhatikan harga yang sebenarnya menjadi relatif dan hanya beda sedikit. Apalagi akan mempengaruhi kualitas semua anakan kita nanti. 

Kejar kualitas ini juga berlaku untuk kucing impor. Tidak semua kucing impor mesti bagus, banyak juga yang kalah dengan kucing anakan Indonesia. Beberapa catlover bernafsu untuk impor kucing, dengan harga yang tidak murah. Wajar, kami pun pernah mengalami. Menurut hemat kami, dengan biaya yang sangat mahal untuk impor, bukankah lebih baik memilih dan membeli kucing-kucing yang benar-benar bagus saja? Lebih baik bersabar...

Sama seperti di Indonesia, lebih baik bersabar untuk menunggu anakan-anakan dari cattery resmi yang sudah kita percaya. Daripada harus "berjudi" dengan membeli kucing dari tempat yang belum kita kenal.

- Penyesalan akan muncul belakangan. Setelah terbiasa dengan catshow, kontes, dan lain-lain, maka tentunya kita akan selalu menginginkan kucing yang the best. Sementara kemampuan kita memelihara kucing terbatas, tidak mungkin pelihara kucing dengan jumlah banyak. Akhirnya terpaksa harus menjual kucing-kucing lama yang kualitasnya dianggap biasa-biasa saja, yang kita beli hanya karena lebih murah saja. 

Percayalah, rasanya sangat tidak enak untuk menjual kucing-kucing lama. Selain karena tidak enak dengan cattery tempat kita membeli dulu, tentunya kita juga sudah terlalu sayang dengan kucing yang sudah kita pelihara lama. So, sebelum itu kejadian, dari pengalaman kami lebih baik pelihara yang bagus sekalian dari awalnya.


Penutup

Sekali lagi kembali ke tujuan kita pelihara kucing. 

- Kalau untuk sekedar pelihara dirumah tanpa niat untuk dikawinkan atau breeding, beli kucing kualitas pet/breed saja sudah cukup. Tapi tetap di cattery resmi, mengingat pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah ditulis diatas. Daftar cattery resmi bisa cek di http://www.cattery.co.id/gallery-cattery/

- Jika ada niat breeding, atau malah menjadi cattery, tahan diri untuk hanya beli yang show quality dari cattery yang terpercaya. Lebih baik menunggu untuk mendapatkan yang terbaik.

- Jika ada niat breeding, juga menjadi cattery, tapi terkendala dengan budget, sebaiknya memang menabung dahulu. Jangan paksakan beli yang sesuai budget, karena ditakutkan akan menyesal di kemudian hari.

- Untuk yang masih pemula, bisa dibaca lengkap semua link yang terlampir diatas, untuk contekan harga kucing bisa kesini http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html 

Semoga tips-tips nya bermanfaat,
Ied Mubarak, Taqabbalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir batin, selamat berkumpul bersama keluarga
Salam hangat dari Prabu Cattery

Wednesday, July 1, 2015

Prabu Adele

Ini Prabu Adele. Awalnya mau di keep, tapi pada akhirnya harus dilepas. Breed Quality. 
Bloodline Maradan, Canastalion, Parti Wai ex.






Sex : Female
Jenis : Exotic
Warna : Tortie
usia : 10 bulan


0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)

😘